Unsp menuju raksasa cpo
Sekalipun Moodi’s menurunkan peringkat UNSP namun saya menilai perusahaan ini punya potensi kelas dunia.Apalagi pasca akuisisi Domba Mas yang tentunya akan meningkatkan kinerja serta penghasilan perusahaan. Saya juga tertarik ketika membaca laporan keuangan perusahaan mengenai PROYEK PENGEMBANGAN USAHA YANG MELIPUTI:
1.PROYEK KARET
Proyek pengembangan kebun karet di Bengkulu seluas 3528 Ha
2.PROYEK PESISIR
Pengembangan lahan sawit seluas 3000 Ha di kab.Pesisir selatan Sumatera Barat.
3.Proyek Internasional
Pengembangan lahan karet dan sawit 4000 Ha di Liberia Afrika Barat
Disamping itu per Juni 2010 penjualan bersih UNSP mengalami kenaikan.
Juni 2010 | Juni 2009 | |
KELAPA SAWIT & TURUNANNYA | 853.122.797 | 830.470.964 |
KARET | 477.858.302 | 240.252.177 |
TANDAN BUAH SEGAR | 100.097.040 | 114.288.993 |
ELIMINASI | (296.778.445) | (143.179.994) |
JUMLAH | 1.134.299.694 | 1.041.832.140 |
*disajikan dlm ribuan rupiah
Memang yang masih menjadi tantangan terbesar bagi UNSP adalah melunasi hutangnya yang mencapai 7,8 trilyun pada 2010 dibanding 2009 yang hanya 2,5 trilyun.Apalagi masih dinantikan peluang perusahaan pasca mengakuisisi Domba Mas mengingat Domba Mas harus melunasi utang ke Bank Mandiri.
Pengaruh beban bunga sangatlah signifikan mengingat laba bersih UNSP per Juni 2010 turun karena hal tersebut.
Juni 2010 | Juni 2009 | ESTIMASI 2010 | |
LABA BERSIH | 99.135.041.000 | 135.188.621.000 | 135.000.000.000 |
LABA BERSIH PER SAHAM | Rp 7,8 | Rp 36 | Rp 10 |
Jadi untuk jangka pendek mungkin UNSP masih stagnan dengan kecen- derungan bisa melemah di kisaran harga 250-350 tetapi untuk jangka panjang saham UNSP layak dikoleksi.Apalagi jika manajemen perusahaan bisa memanfaatkan moment kenaikan harga CPO yang saya rasa akan terus terjadi sepanjang 2011, mengingat banyaknya bencana di dunia dan iklim yang tidak kondusif. Apalagi harga karet juga ikut merangkak naik yang bisa menjadi faktor penunjang. Satu berita lagi yang sangat saya tunggu adalah bagaimana kemampuan UNSP didalam mengelola perkebunan Domba Mas, kalau berdampak pada kenaikan produksi yang tajam tentunya hal itu sangat menggembirakan investor.
Pada hakikatnya UNSP sudah punya modal untuk menjadi perusahaan raksasa di bidang CPO tinggal kita tunggu bersama bagaimana kemampuan manajerial perusahaan untuk mengembangkan sumber daya yang ada dan meminimalkan resiko hutang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar