Total Tayangan Halaman

Minggu, 16 Januari 2011

Unsp menuju raksasa cpo
Sekalipun Moodi’s menurunkan peringkat UNSP namun saya menilai perusahaan ini punya potensi kelas dunia.Apalagi pasca akuisisi Domba Mas yang tentunya akan meningkatkan kinerja serta penghasilan perusahaan. Saya juga tertarik ketika membaca laporan keuangan perusahaan mengenai PROYEK PENGEMBANGAN USAHA YANG MELIPUTI:
1.PROYEK KARET
Proyek pengembangan kebun karet di Bengkulu seluas 3528 Ha
2.PROYEK PESISIR
Pengembangan lahan sawit seluas 3000 Ha di kab.Pesisir selatan Sumatera Barat.
3.Proyek Internasional
Pengembangan lahan karet dan sawit 4000 Ha di Liberia Afrika Barat

Disamping itu per Juni 2010 penjualan bersih UNSP mengalami kenaikan.

Juni 2010
Juni 2009
KELAPA SAWIT & TURUNANNYA
853.122.797
830.470.964
KARET
477.858.302
240.252.177
TANDAN BUAH SEGAR
100.097.040
114.288.993
ELIMINASI
(296.778.445)
(143.179.994)
JUMLAH
1.134.299.694
1.041.832.140

*disajikan dlm ribuan rupiah

Memang yang masih menjadi tantangan terbesar bagi UNSP adalah melunasi hutangnya yang mencapai 7,8 trilyun pada 2010 dibanding 2009 yang hanya 2,5 trilyun.Apalagi masih dinantikan peluang perusahaan pasca mengakuisisi Domba Mas mengingat Domba Mas harus melunasi utang ke Bank Mandiri.
Pengaruh beban bunga sangatlah signifikan mengingat laba bersih UNSP per Juni 2010 turun karena hal tersebut.

Juni 2010
Juni 2009
ESTIMASI 2010
LABA BERSIH
99.135.041.000
135.188.621.000
135.000.000.000
LABA BERSIH PER SAHAM
Rp 7,8
Rp 36
Rp 10

Jadi untuk jangka pendek mungkin UNSP masih stagnan dengan kecen- derungan bisa melemah di kisaran harga 250-350 tetapi untuk jangka panjang saham UNSP layak dikoleksi.Apalagi jika manajemen perusahaan bisa memanfaatkan moment kenaikan harga CPO yang saya rasa akan terus terjadi sepanjang 2011, mengingat banyaknya bencana di dunia dan iklim yang tidak kondusif. Apalagi harga karet juga ikut merangkak naik yang bisa menjadi faktor penunjang. Satu berita lagi yang sangat saya tunggu adalah bagaimana kemampuan UNSP didalam mengelola perkebunan Domba Mas, kalau berdampak pada kenaikan produksi yang tajam tentunya hal itu sangat menggembirakan investor.
Pada hakikatnya UNSP sudah punya modal untuk menjadi perusahaan raksasa di bidang CPO tinggal kita tunggu bersama bagaimana kemampuan manajerial perusahaan untuk mengembangkan sumber daya yang ada dan meminimalkan resiko hutang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar